Selepas bertemu dengan perwakilan Facebook, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta masyarakat Indonesia untuk melakukan puasa media sosial alias tidak menggunakan media sosial untuk beberapa waktu.
Chief RA menjelaskan, masyarakat Indonesia kebanyakan cuek dan terlalu mudah memberi data mereka saat diminta oleh pihak tertentu. Salah satunya di media sosial .Oleh karena itu, dia minta agar masyarakat harus lebih berhati-hati lagi dalam memberikan informasi mereka.
Hal ini tidak hanya berlaku bagi para pengguna Facebook saja. Melainkan, bagi seluruh media sosial yang digunakan oleh masyarakat tanpa terkecuali.
11. Nah, akhir pekan seperti ini adalah salah satu momen terbaik untuk “puasa medsos”, mengurangi keterikatan dengan medsos dan mencurahkan waktu untuk keluarga… Baiklah, selamat berakhir pekan, teman2.
— Rudiantara (@rudiantara_id) April 7, 2018
Tentu saja pernyataan ini memantik banyak komentar. Ya, di mana lagi kalau bukan di media sosial. Apalagi Chief RA juga membuat satu rangkaian tweet di akun pribadinya. Beliau menghimbau masyarakat untuk puasa media sosial melalui media sosial. Nah loh?
Akhir pekan adalah momen untuk “puasa medsos”, perbanyak makan kwaci aja
hehehehe
— Robin Hood Girl (@adekdedees) April 7, 2018
Baru denger ada puasa medsos, kok geli2 ya..
— IG : @indahhwhy (@iindahwhy) April 7, 2018
waaa, gamau ah pak, maapin pak maapin hehe
— es teh (@athiyahapr) April 7, 2018
Chief RA, melalui akun Twitter-nya, mengaku sempat di-bully karena imbauannya itu. Padahal, kata dia, hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menjalankan fungsi edukasi dan literasi.
Katanya, titik paling krusial dalam pengamanan data pribadi berasal dari diri sendiri. Maka, masing-masing pengguna harus berhati-hati saat memberikan data pribadi saat memasang aplikasi, baik media sosial atau chatting.
8. IMBAUAN KEPADA MASYARAKAT. Nah ini.. Saya di-bully ketika mengimbau agar “puasa medsos”. Pdhl, selain hanya bisa mengandalkan pendekatan regulasi, pemerintah justru juga harus menjalankan fungsi edukasi dan literasi masyarakat, seperti mengimbau & mengingatkan.
— Rudiantara (@rudiantara_id) April 7, 2018
Jadi, begini gaes. Chief RA meminta masyarakat untuk melakukan puasa media sosial, sebab berkaca kepada kasus Cambride Analictica (CA), kuis tes kepribadian di Facebook digunakan untuk mengambil data para penggunanya.
Dalam pertemuan dengan perwakilan Facebook, Chief RA meminta Facebook untuk melakukan audit terkait aplikasi apa saja yang berpotensi menimbulkan hal serupa. Dia juga meminta data apa saja yang digunakan oleh CA, terutama bagi pengguna Facebook Indonesia.
Namun, beberapa kalangan menganggap bahwa imbauan dari Menkominfo ini sia-sia belaka. Puasa media sosial bukanlah sesuatu yang bisa jadi solusi.
Pak Rudy membahas Facebook awalnya, lalu nyuruh masyarakat puasa media sosial. Kalau mengimbau agar puasa main Facebook masih nyambung. Ha puasa medsos je…
— Pay (@BNGPY) April 7, 2018
facebook aja yg diblokir pak, kalo twitter jangan. Ntar saya gak bisa main #sawityowit pas sahur. :))))
— Ar…. (@aryabenga) April 7, 2018
Solusinya tutup pak bukan rakyat suruh puasa.negara tu melindungi warga negaranya pak mentri
— Subandi Sinyo (@sinyo_subandi) April 7, 2018
Meski begitu, ada juga yang mendukung imbauan dari Chief RA. Daripada data pribadi kita disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab, ya mending puasa dulu.
Maksud pak rudi ini baik guys, tidak ada yg larang utk bermain medsos terkecuali kita sudah paham resiko” yg akan terjadi. Jaga privacy & keamanan yg sngt rentan disalah gunakan pihak” yg tdk bertanggung jwb. Tidak mungkin beliau menjerumuskan rakyatnya sendiri.
— Shd Agatha 🏌️♂️ (@Shd_Agatha) April 7, 2018
Tutup aja pak.. FB tuh sdh kya angkot yg sdh tdk lulus uji KIR nya..banyak menimbulkan polusi.
— Mbahyo (@Mbahyo14) April 7, 2018
FB sudah jelas2 tdk bisa melindungi data usernya dan dimanfaatkan utk kepentingan komersial&politik. Kenapa masih dipakai? China sdh memblokir FB sejak 2009, krn dianggap membahayakan keamanan negaranya. China inovatif bikin sosmed sendiri. Weibo, wechat, dll. Block FB NOW!
— Juliantto Gondokusumo (@JulianttoG) April 7, 2018
Kalau kamu bagaimana? Sanggup gak buat (Ibadah) puasa media sosial?
10. Sebagai menteri dan teman, saya ingatkan, JIKA TIDAK ADA NILAI TAMBAHNYA, untuk sementara masyarakat tidak usah menggunakan media sosial dulu, kan nggak apa-apa juga? Kecuali kalau memang sangat butuh dan sudah sadar akan potensi bahayanya, silakan saja.
— Rudiantara (@rudiantara_id) April 7, 2018